Seperti diketahui, ITU merupakan badan PBB yang fokus ke masalah-masalah seputar teknologi komunikasi dan informasi.
“Catatan ini merupakan tonggak bersejarah bagi internet,” kata Dan Olds, analis dari Gabriel Consulting Group, seperti dikutip dari PC Advisor, 22 Oktober 2010. “Sebagai gambaran, saat ini diperkirakan terdapat hampir 7 miliar manusia yang hidup di bumi dan hampir sepertiga di antaranya sudah terhubung ke internet. Itu sangat luar biasa,” ucapnya.
Sebagai pertimbangan, 20 tahun lalu belum ada satupun pengguna yang terhubung ke internet.
ITU juga melaporkan bahwa para analis di PBB memperkirakan bahwa di tahun ini saja, ada 226 juta pengguna internet baru, dan 162 juta di antaranya berada di negara-negara berkembang.
Di negara-negara maju, 71 persen populasinya akan terhubung ke internet pada akhir 2010. Adapun di negara berkembang, angkanya hanya 21 persen. Demikian pula untuk pengguna internet rumahan. Di negara maju, 65 persen rumah sudah tersambung ke interent. Adapun di negara berkembang, baru 13,5 persen penduduk yang memiliki akses internet di rumah.
Dari catatan ITU, di saat banyak yang belum memiliki akses ke internet kecepatan tinggi, terdapat peningkatan ketergantungan terhadap telekomunikasi mobile. Menurut data PBB, lebih dari 90 persen populasi dunia telah terjangkau jaringan seluler.
“Penetrasi ponsel di negara berkembang kini mencapai 68 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding teknologi yang hadir sebelumnya,” kata Sami Al Basheer, Director of Telecommunication Development Bureau ITU, dalam pernyataannya.
Negara-negara ini, kata Al Bahseer, secara inovatif dalam beradaptasi dengan teknologi mobile untuk memenuhi kebutuhan mereka. “Mereka akan mendapatkan manfaat lebih banyak lagi setelah broadband semakin memadai dan akses terjangkau semakin tersedia luas,” ucapnya.