Sebagai perangkat pertama yang hadir dengan sistem operasi Symbian^3, Nokia N8 menjadi senjata andalan untuk berkompetisi di tengah sengitnya perseteruan sistem operasi, terlebih lagi sejak kehadiran Google Android.
Nokia N8 diklaim mampu bekerja multitasking yang mana memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi secara simultan dan berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan sangat mudah.
“Perangkat ini membuka komunikasi dengan mudah melalui suara, pesan singkat, video call, chatting, e-mail, jejaring sosial, sampai online sharing,” kata Bob McDougall, Country Manager Nokia Indonesia, di sela peluncuran Nokia N8 di Jakarta, Selasa 19 Oktober 2010.
Pada seri N8, Nokia juga memperkenalkan sejumlah pengalaman baru, seperti salah satunya fitur Web TV on-demand. Penggunanya di Indonesia dapat menikmati acara TV, berita, dan hiburan dari berbagai saluran seperti CNN, E! Entertainment, Paramount, dan National Geographic. Sementara konten Web TV lokal disediakan oleh satu perusahaan TV swasta dari Ovi Store.
Selain itu, pengguna dapat menikmati video berkualitas HD (high-definition) dengan teknologi surround sound Dolby Digital Plus, dengan cara menghubungkan Nokia N8 ke sistem home theater.
Mulai awal November, Nokia N8 mulai tersedia di gerai ritel resmi Nokia di seluruh Indonesia dengan harga Rp4.950.000 per unit.
Seperti diketahui, Nokia N8 merupakan ponsel sentuh 3,5 inci berlayar AMOLED dengan resolusi nHD (640x360 piksel). Dengan prosesor ARM 11 680MHz processor, N8 menyediakan 3D Graphics HW akselerator untuk memperkuat kinerja grafisnya.