Pasangan suami istri Chad Soper (38 tahun) dan Barbie Soper (36 tahun) asal Michigan AS, memiliki anak yang lahir berturut-turut di tanggal cantik ini. Keluarga ini telah menyedot perhatian publik.
Banyak yang menuding pasangan tersebut sengaja melakukan hal seperti ini, namun Chad dan Barbie mengaku tidak merencanakannya.
Seperti dilansir dari telegraph dan mlive, Minggu (17/10/2010), hanya putri pertama yang bernama Chloe Corrin yang benar-benar lahir normal pada 8 Agustus 2008 (8/8/8). Sedangkan anak kedua dan ketiga kelahirannya memang dipercepat karena masalah gangguan kehamilan.
Anak kedua yang bernama Cameron Dane, lahir dengan cara diinduksi karena kehamilan ibunya mengalami komplikasi. Kelahiran anak kedua dengan cara induksi dilakukan pada 9 September 2009 (9/9/9) atau 11 hari lebih cepat dari perkiraan kelahiran normal pada 20 September 2010.
Hal yang sama terjadi pada kelahiran anak ketiga yang diberi nama Cearra Nicole. Anak ketiga pasangan ini diperkiraan lahir normal pada 4 November 2010, namun karena terjadi komplikasi maka kelahiran bayinya dipercepat melalui proses induksi pada 10 Oktober 2010 (10/10/10).
Barbie yang hamil dalam usia yang sudah tidak muda lagi ini mengalami masalah pembekuan darah di kehamilan ketiganya.
"Semula Cearra akan dilahirkan tanggal 9 Oktober, meskipun aku berharap bisa tanggal 10 Oktober tapi aku kemudian tidak memikirkanya. Tapi yang terjadi dokter baru melakukan operasi pada 10 Oktober 2010," kata Barbie yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit.
Karena memiliki tiga anak yang lahir berurutan di tanggal cantik, keluarga Soper menjadi buah bibir dan tampil di acara televisi NBC's Today Show serta diliput luas media massa seperti USA Today.
Pasangan ini menikah 10 tahun lalu, tetapi harus menunggu hingga 7 tahun untuk mendapatkan anak. "Saya benar-benar menikmati keluarga ini karena ini adalah bagian hidup kami," kata Chad sang suami yang bekerja di perusahaan telekomunikasi AT&T.
Barbie dan Chad mengaku sudah cukup bahagia punya tiga anak karena perjuangan kehamilan sang istri yang sangat sulit. Karena masalah kesehatan itu juga, pasangan ini mengatakan tidak akan mencoba merencanakan punya anak di 11 Nopember 2011 alias 11/11/11.
"Tidak mungkin karena masalah kesehatan yang saya miliki, memiliki tiga anak ini sudah sangat menyenangkan," kata Barbie.
Bantuan induksi tidak diberikan untuk semua ibu hamil yang akan melahirkan, karena induksi biasanya diberikan jika ada risiko yang mungkin menimpa ibu atau bayi yang dikandungnya jika si bayi tidak segera dikeluarkan.
Seperti dikutip dari Mayo Clinic ada beberapa kondisi yang membuat dokter merekomendasikan memberikan induksi pada ibu hamil yang akan melahirkan, yaitu:
- Belum adanya tanda-tanda kontraksi secara alami setelah lebih dari 10 hari dari waktu persalinan yang diperkirakan.
- Sudah mengalami pecah ketuban, tapi tidak mengalami kontraksi.
- Memiliki air ketuban yang sedikit.
- Adanya infeksi di dalam rahim.
- Tidak adanya air ketuban yang cukup untuk mengelilingi bayi.
- Kondisi plasenta mulai memburuk.
- Memiliki kondisi medis yang bisa membuat ibu dan bayinya berisiko, seperti memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes.
- Bayi yang dikandung telah berhenti tumbuh dan tidak sesuai dengan proses pertumbuhan yang seharusnya.